KASUS
PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk, biasa disebut Telkom Indonesia atau Telkom merupakan perusahaan informasi dan komunikasi serta penyedia jasa dan jaringan telekomunikasi secara lengkap di Indonesia. PT. Telkom merupakan satu-satunya BUMN telekomunikasi serta penyelenggara layanan telekomunikasi dan jaringan terbesar di Indonesia. Yang memiliki Visi, menjadi pemimpin dalam bidang telekomunikasi, informasi, media, pendidikan dan jasa dalam negeri. Lalu memiliki Misi, menyediakan layanan “more for less” TIMES dan menjadi model pengelolaan korporasi terbaik di Indonesia. Untuk mencapai Visi dan Misi diatas, tentunya PT. Telkom perlu menyusun strategi dalam mengelola SDMnya dalam bentuk pelatihan dan pengembangan SDM. Upaya untuk mengelola dan mengembangkan kemampuan manusia untuk mencapai tingkat signifikan yang lebih tinggi secara kinerjanya. Pengembangan kompetensi SDM yang dilakukan oleh PT. TELKOM, dititikberatkan pada hal-hal berikan: Pengembangan karakter yang didasarkan pada budaya Perusahaan The Telkom Way, Pengembangan kompetensi yang berstandar global, dan Pengembangan kepemimpinan yang didasarkan pada Telkom Leadership Architecture yang berdasarkan prinsip Lead by Heart dan Manage by Head. Dilakukan dengan pelatihan dan pendidikan yang bersifat perubahan kompetensi dan pengembangan kompetensi, baik terkait langsung maupun tidak langsung terhadap strategi bisnis dan operasional.
TEORI
Human resource management refers to activities and tasks useful in maximizing employees’ performance. Human resource management, therefore, includes the recruitment, selection, placement, motivation, appraisal, development, communication with, utilization, and overall accommodation of employees to achieve organizational goals. - Gilley, A., Gilley, W., J., Quatro, A., S. & Dixon, P. (2009)
"Employee development has emerged, in part, out of training in organizations."
"Training is inventories provide managers with a detailed assessment of an employee’s proficiency in predetermined performance standards. Inventories can be used on an ongoing basis to measure each employee’s skills, knowledge, and abilities to perform job tasks."
Purpose of Employee development serves two purposes:
(1) improving organizational performance
(2) developing the employee. In both instances, learning is central.
Types of Employee Development
- Employee development places emphasis on formal education
- job experiences
- assessment centers
- and mentoring and coaching programs
- all aimed at developing competencies that are directly related to future contribution to an organization.
Generally, the terms ‘training’ and ‘development’ are used as though they are synonymous. There are differences in the contexts and techniques of employee training and development. Training is the act of increasing the knowledge and skills of an employee for doing a particular job." - Thornton, C., G. & Rupp, E., D. (2006).
"Training is given to both old and new employees throughout their stay in the organization. "
"In contrast, development includes the process by which managers and executives acquire not only skills and competency in their present jobs but also capacities for future managerial positions." - Thornton, C., G. & Rupp, E., D. (2006).
KESIMPULAN
Berdasarkan buku Gilley, A. dkk (2009) menjelaskan bahwa Manajemen sumber daya manusia mengacu pada kegiatan dan tugas yang berguna dalam memaksimalkan kinerja karyawan. Meliputi perekrutan, seleksi, penempatan, motivasi, penilaian, pengembangan, komunikasi dengan, pemanfaatan, dan akomodasi keseluruhan karyawan untuk mencapai tujuan organisasi. Hal ini terlihat jelas bahwa dalam mencapai Visi dan Misi, tentunya PT. Telkom perlu menyusun strategi dalam mengelola SDMnya dalam bentuk pelatihan dan pengembangan SDM. Adapun upaya PT.Telkom dalam mengelola dan mengembangkan kemampuan manusia untuk mencapai tingkat signifikan yang lebih tinggi secara kinerjanya.
Sementara dari buku Thornton, C., G. & Rupp, E. (2006) menjelaskan bahwa pengembangan mencakup proses di mana manajer dan eksekutif tidak hanya memperoleh keterampilan dan kompetensi dalam pekerjaan mereka saat ini tetapi juga kapasitas untuk posisi manajerial di masa depan. hal ini dapat dijelaskan bahwa PT. Telkom adanya Pengembangan kompetensi SDM dengan Pengembangan karakter yang didasarkan pada budaya di Perusahaan telkom tersebut, Pengembangan kompetensi yang berstandar global, dan Pengembangan kepemimpinan yang ada pada PT. Telkom yaitu Leadership Architecture yang berdasarkan prinsip Lead by Heart dan Manage by Head.
Dilakukan dengan pelatihan dan pendidikan yang bersifat perubahan kompetensi dan pengembangan kompetensi, baik terkait langsung maupun tidak langsung terhadap strategi bisnis dan operasional.
SUMBER
Gilley, A., Gilley, W., J., Quatro, A., S. & Dixon, P. (2009). The praeger handbook of human resource management. vol 1&2
Thornton, C., G. & Rupp, E., D. (2006). Assessment center in human resource management: Strategies for prediction, diagnosis, and Development. London, Lawrence erlbaum associates, Publishers Mahwah, New Jersey.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar