Rasanya hampir setiap orang tahu bahayanya merokok. Anda
pasti familiar dengan slogan peringatan bahaya merokok yang berbunyi “merokok
dapat menyebabkan kanker,serangan jantung, impotensi, gangguan kehamilan serta
janin”. Namun tahukah Anda bahaya rokok tidak hanya menghantui para perokok
saja, tapi juga orang-orang di sekitarnya yang tidak merokok karena ikut
menghirup asap rokok. Ini dia bahaya asap rokok bagi perokok pasif. Banyak
orang yang berpendapat bahwa menjadi perokok pasif aman-aman saja. Anggapan ini
salah. Meskipun tidak merokok, berada di lingkungan yang penuh asap rokok masih
dapat menimbulkan efek negatif pada tubuh Anda yang sama seperti perokok itu
sendiri.
DATA PEROKOK DI INDONESIA
Kementerian Kesehatan mengungkapkan bahwa sebanyak
97.000.000 orang penduduk Indonesia telah terpapar asap rokok. Bahkan
diprediksi angkanya lebih dari itu. Data ini berdasarkan hasil Riset Kesehatan
Dasar (Riskesdas) tahun 2013. Sementara jumlah perokok di Indonesia
semakin meningkat. Kecenderungan peningkatan prevalensi merokok terlihat
lebih besar pada kelompok anak-anak dan remaja. Riskesdas 2018 menunjukkan
bahwa terjadi peningkatan prevalensi merokok penduduk usia 18 tahun dari 7,2%
menjadi 9,1%.Hal ini merupakan ancaman serius yang sedang dihadapi Indonesia.
Dimana prevalensi perokok laki-laki di Indonesia merupakan yang tertinggi di
dunia dan Kemenkes memprediksi lebih dari 97 juta penduduk Indonesia terpapar
asap rokok (Syakur, Abdus, M. 2019). Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO)
memperingatkan lebih dari 40 persen perokok di dunia meninggal karena penyakit
paru-paru, seperti kanker, penyakit pernapasan kronis, dan TBC. Peringatan itu
datang menjelang Hari Tanpa Tembakau Sedunia pada Jumat ini, dengan tema,
"Jangan biarkan tembakau merenggut napas kita." WHO mengatakan bahwa
setiap tahun, penggunaan tembakau membunuh setidaknya delapan juta orang. Badan
PBB itu melaporkan 3,3 juta pengguna akan meninggal karena penyakit yang
terkait paru-paru. Jumlah ini termasuk orang yang terpapar asap rokok orang
lain, di antaranya lebih dari 60.000 anak di bawah usia lima tahun yang
meninggal akibat infeksi saluran bawah pernapasan karena merokok pasif.
RESIKO ASAP ROKOK
Asap rokok yang dihirup perokok pasif merupakan penyebab
utama kanker paru-paru pada orang-orang yang bukan perokok. Risiko kanker paru
meningkat hingga 20-30% pada orang-orang yang tidak merokok tapi selalu
dikelilingi oleh asap rokok, dibanding non-perokok yang tidak terkena paparan
asap. Bukti menunjukkan bahwa asap rokok dapat menjadi penyebab kanker nasal
sinus dan kanker payudara pada wanita yang belum menopause, namun masih
diperlukan lebih banyak penelitian untuk mendukung hal ini. Selain kanker,
perokok pasif juga sama berisikonya untuk terkena penyakit jantung seperti
perokok aktif. Meski tidak pernah merokok sebelumnya, perokok pasif bisa
mengalami peningkatan risiko penyakit jantung hingga sekitar 25-30% dibanding
dengan non-perokok yang tidak pernah terkena paparan asap rokok. Asap kepulan
rokok yang terhirup akan masuk ke dalam darah dan memengaruhi lapisan dinding
pembuluh darah sehingga darah mengental dan lebih mudah membeku. Akibatnya,
aliran darah jadi terhambat, dan menyebabkan berkurangnya oksigen, kerusakan
jangka pendek atau permanen pada jantung dan jaringannya bisa lebih mudah
terjadi. Dalam beberapa tahun, perokok pasif akan memiliki penumpukan lemak
pada dinding pembuluh darah yang akhirnya mengeras menjadi plak. Penyempitan
pembuluh darah alias aterosklerosis dapat menyebabkan serangan jantung dan
stroke.
SMOKING DALAM PANDANGAN PSIKOLOGI
Menurut Marks, D., Murray, M., dkk
(2005) Menjelaskan bahwa teori merokok yang paling sering digunakan berdasarkan
pada teori belajar. Pada dasarnya, ia berpendapat bahwa orang menjadi perokok
karena adanya dorongan positif yang mereka peroleh dari perokok aktif. Prokok
aktif juga dapat dikonseptualisasikan sebagai respons pelarian / penghindaran
idnividu terhadap keadaan tertentu. Pada perokok aktif biasanya individu akan
menyalakan rokok untuk melarikan diri atau pada saat menghindari dari situasi
yang menurutnya tidak nyaman. Adapun dalam analisis mengidentifikasi enam
faktor motivasi merokok: pengurangan pengaruh negatif, kebiasaan, kecanduan,
kesenangan, stimulasi dan manipulasi sesnsorimotor. Survei selanjutnya
menghasilkan bahwa faktor-faktor serupa. Pada wanita melaporkan bahwa mereka
merokok untuk mengurangi dampak negatif dan sebagai kesenangan.
Menurut Murray et al. (1988) dalam
studi menjelaskan bahwa Merokok adalah kegiatan sosial. bahkan ketika perokok
merokok sendirian, atau masih merokok dalam masyarakat dimana rokok tersebut tersedia
dan dipromosikan secara luas di masyarakat. Mengenai merokok di kalangan dewasa
muda. Menambahkan dua alasan tambahan: yaitu kebosanan dan tidak ada hubungannya.
Dalam survei mereka meminta orang dewasa muda untuk menunjukkan faktor mana
yang merupakan alasan penting untuk merokok dalam situasi yang berbeda. dalam
semua situasi relaksasi dan pengendalian pengaruh negatif dianggap sebagai
alasan paling penting.
PENYEBAB ASAP ROKOK
Dikutip dari Kompas.com baru-baru ini
beredar berita Kepala Pusat Data Informasi dan
Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), yaitu bapak Sutopo Purwo
Nugroho meninggal dunia di Guangzhou karena mengidap kanker paru-paru, akibat
menghirup asap rokok meski ia bukan seorang perokok. Sutopo berangkat ke China untuk menjalani perawatan
kanker paru-paru, yang saat itu sudah mencapai stadium 4B dan menyebar ke tulang
dan organ tubuh lainnya. Pada saat pertama kali tahu dirinya mengidap kanker di
bulan Januari 2018 lalu ia merasa kaget, karena ia mengaku tidak merokok. Semasa hidupnya Sutopo mengaku dikelilingi dengan
"orang di sekitar yang hampir semuanya merokok", meski ia tidak
menyalahkan mereka. Perjalanan sutopo selama 1,5 tahun melawan kanker paru-paru
bukanlah hal mudah. Pesan terakhir Sutopo untuk kita ucap Sutopo dalam sebuah video yang tersebar luas di
internet, yaitu “Untuk anak muda,
terutama anak-anak, jangan merokok. Tidak ada orang akan menilai, dia akan
kelihatan gagah kalau merokok. Seperti iklan-ikan itu, itu sangat menyesatkan.
Stoplah merokok. Ingat, bukan Anda, tapi untuk keluarga Anda, istri Anda, suami
Anda, anak-anak Anda, dan sebagainya”
SOLUSI
Perokok pasif adalah risiko kesehatan
yang serius bagi mereka yang merokok dan yang tidak merokok. Perokok pasif,
atau menghirup asap tembakau dari perokok lain yang tinggal atau tinggal di
tempat kerja, juga merupakan faktor risiko yang ditetapkan untuk pengembangan
kanker paru-paru.
Terdapat beberapa tempat yang patut diwaspadai oleh
perokok pasif. Adapun pencegahan bisa diterapkan pada tempat-tempat
tersebut, di antaranya:
ü
Anda
bisa meminta dengan sopan kepada perokok agar tidak merokok ketika bersama
Anda. Jika hal itu tidak berhasil, Anda bisa menjauh agar tidak menghirup asap
rokoknya.
ü
Membuat
rumah terbebas dari asap rokok merupakan salah satu cara terbaik yang bisa Anda
lakukan untuk menjaga kesehatan keluarga. Larang siapa pun yang ingin merokok
di dalam rumah.
ü
Asap
rokok bisa ditemui di sejumlah tempat umum seperti bus, warung dan kafe. Jika
Anda memutuskan untuk pergi ke tempat umum, usahakan untuk memilih tempat atau
area non-smoking yang terbebas dari asap rokok. Beberapa restoran dan mal telah
menetapkan peraturan larangan merokok di tempat umum dengan membuat tempat
khusus bagi para perokok.
ü
Selain
itu, Anda juga dapat menggunakan masker atau penutup mulut saat ke luar rumah.
Untuk meminimalisir menghirup asap rokok.
DAFTAR PUSTAKA
Fatubun, A. (2019). Bahaya jadi
perokok Pasif. https://www.ayobandung.com/read/2019/07/12/57519/bahaya-menjadi-perokok-pasif
Maharani, B. (2019). Tidak Merokok,
Tapi Ikut Menghirup Asap Rokok dari Sekitar? Ini Bahayanya Jadi Perokok Pasif. https://hellosehat.com/hidup-sehat/berhenti-merokok/bahaya-asap-rokok-bagi-perokok-pasif/
Marks, D. F., Murray, M., Evans, B.,
Willig, C., Sykes, C. M., & Woodall, C. (2005). Health psychology: Theory, research and
practice. Sage. vol 161-163.
Putri, G. (2019). Sutopo
dan #SuaraTanpaRokok Benar, Hal Mengerikan Ini Dialami Perokok Pasif. https://sains.kompas.com/read/2019/07/11/101235623/sutopo-dan-suaratanparokok-benar-hal-mengerikan-ini-dialami-perokok-pasif?page=all
Sartika, R, E.
(2019). Kanker Paru yang Diidap Sutopo Beri Catatan Bagi Perokok Pasif Indonesia. https://sains.kompas.com/read/2019/07/08/170000623/kanker-paru-yang-diidap-sutopo-beri-catatan-bagi-perokok-pasif-indonesia?page=all
Syakur, Abdus, M. (2019). 97 juta
penduduk Indonesia terpapar Asap rokok. https://www.hidayatullah.com/berita/nasional/read/2019/07/12/167565/97-juta-penduduk-indonesia-terpapar-asap-rokok.html
VOA. (2019). WHO: 40% Lebih Perokok di
Seluruh Dunia Meninggal karena Penyakit Paru-Paru. https://www.voaindonesia.com/a/who-lebih-dari-40-perokok-di-seluruh-dunia-meninggal-karena-penyakit-paru-paru-/4939301.html

Thankyouu,, artikel ini sangat membantu untuk mengingatkan kepada org² yg perokok aktif
BalasHapusayo segera bergabung dengan saya di D3W4PK
BalasHapushanya dengan minimal deposit 10.000 kalian bisa menangkan uang jutaan rupiah
ditunggu apa lagi ayo segera bergabung, dan di coba keberuntungannya
untuk info lebih jelas silahkan di add Whatshapp : +8558778142
terimakasih ya waktunya ^.^