Minggu, 22 Mei 2016

Kesehatan dan Keselamatan kerja

Kesehatan adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa, dan sosial yang memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial, dan ekonomis.
kita bisa berbicara tentang "kesehatan" dari organisasi. Bahkan  sebenarnya berguna untuk membicarakan tentang "kesehatan" dari suatu organisasi secara keseluruhan (Wilson, DeJoy, Vandenberg, Richardson, & McGrath, 2004). 

Keamana adalah amanadalah aspek kunci dari kerja yang sehat yaitu bahwa karyawan juga aman dari hubungan pekerjaan dengan besarnya bahaya.
Menentukan keselamatan relatif mudah pada organisasi. sebuah organisasi yang aman adalah karyawan secara kolektif memiliki tingkat yang rendah dalam keterlibatan kecelakaan.

Hal-hal yang dapat mengancam kesehatan dan keselamatan kerja

1. Kecelakaan kerja
   Peristiwa yang terjadi ditempatkerja yang menyebabkan cedera langsung.

2. Adanya Penyakit Menular
     Perhatian khusus pada HIV dan hepatitis B (HBV) dimana kedua penyakit tersebut
     sangat berbahaya.

3. Suara Gaduh
    Intensitas kebisingan diukur dalam desibel unit (dB).
   •Skala desibel adalah skala logaritmik, yang berarti bahwa hubungan antara tingka
     desibel dan intensitas suara tidak linear.

4. Gangguan muskuloskeletal (MSDS)
•Faucett (2005), MSDS terkait dengan kedua biomekanik dari tugas pekerjaan dan faktor psikologis karyawan.

•Biomekanik, cedera dapat terjadi karena pengulangan gerak, kekuatan yang berlebihan pada tubuh, dan postur yang tidak benar. Psikologis, MSDS yang terkait dengan stres kerja.

Jadwal Kerja
•Kebanyakan orang yang bekerja bekerja jadwal standar sekitar 8 jam siang hari per hari selama hari kerja.
•Ada tiga jenis jadwal:
-Shift malam.
-Kerja malam.
-Dan Shift kerja yang panjang.
-Flextime

sumber: Catatan Kuliah

Sabtu, 14 Mei 2016

PSIKOLOGI INDUSTRI DAN ORGANISASI

ERGONOMI

Ergonomi adalah ilmu yang mempelajari manusia dalam kaitannya dengan pekerjaan mereka. Sasaran ergonomi ialah manusia pada saat bekerja dalam sebuah sistem. Secara singkat dapat dikatakan bahwa ergonomi ialah penyesuaian tugas pekerjaan dengan kapasitas manusia.


KONDISI KERJA

Kondisi lingkungan kerja dapat mempengaruhi kinerja tugas dalam banyak hal.
Kondisi kerja dipengaruhi oleh lingkungan kerja dan fasilitas yang tersedia.
Kondisi Kerja dibagi menjadi 2 yaitu:
1. KONDISI FISIK KERJA
     a. Iluminasi (Penerangan)
         Faktor yang perlu diperhatikan dalam iluminasi adalah kadar (intensity) cahaya, distribusi cahaya dan sinar yang menyilaukan.
     b. Warna
        Warna dapat digunakan sebagai:  Alat sandi atau coding device, Upaya menghindari timbulnya ketegangan mata, Setiap warna berbeda dalam kemampuan pantulan cahayanya, Alat untuk menciptakan ilusi tentang besarnya dan suhunya ruangan kerja.
     c. Bising (Noise)
    Tingkat-tingkat kerasnya suara atau bunyi tertentu dapat merupakan ancaman bagi pendengar. Bising dalam lingkungan kerja membuat kita menjadi mudah marah, gelisah dan tidak bisa tidur, Bahkan dapat membuat kita menjadi tuna rungu jika berlebihan. 
    d. Musik dalam bekerja
  Musik memiliki pengaruh yang baik pada pekerjaan-pekerjaan yang sederhana, rutin dan monoton, sedangkan pada pekerjaan yang lebih majemuk memerlukan konsentrasi yang tinggi pada pekerjaan, pengaruhnya dapat menjadi sangat negatif.

2. KONDISI LAMA WAKTU BEKERJA
     a. Jam kerja
        Jumlah jam kerja dalam seminggu di Indonesia biasanya 40 jam. Ada organisasi atau perusahaan yang membagi 40 jam kerja ke dalam enam hari kerja, ada juga yang membaginya ke dalam lima hari kerja (berkerja setiap 8 jam, setiap hari kerja).
     b. Kerja paro-waktu tetap
         Kerja paro-waktu tetap dilakukan oleh mereka yang biasanya bekerja selama 20 jam/minggu. Yang termasuk dalam kelompok ini adalah para tenaga kerja muda yang menyukai gaya hidup yang lentur dan mereka yang telah menjalani pensiun.
     c. Empat hari minggu kerja
         Empat hari minggu kerja adalah pekerjaan yang dilakukan dalam seminggu yaitu empat hari, ada yang 40 jam selama 4 hari ada juga yang hanya 36 jam.
      d. Jam kerja lentur
          Jam kerja lentur sesuai untuk pekerjaan seperti, penelitian dan pengembangan  ,perkantoran, pabrikan (manufacturing) ringan dan berat. Ciri yang paling disukai dari sistem kerja lentur seperti; memiliki rasa bebas, mudahnya untuk pergi dan pulang kerja, tidak mungkin datang terlambat, mempunyai waktu untuk kehidupan sosial, dapat meningkatkan jumlah atau mutu dari kerja.


sumber:
catatan kuliah.
Spector, Paul. E. (2012). Industrial and Oganizational Psychology : Research and Practice  (6th ed). Department of Psychology University of South Florida : Paul E. Spector
Schmitt, Neal. W. & Highhouse, Scott. (2013). Handbook of Psychology : Industrial and Organizational Psychology (2nd ed). Canada : John Wiley & Sons, Inc., Hoboken, New Jersey.
http://ergonomi-fit.blogspot.co.id/2011/08/fungsi-ergonomi-dalam-kehidupan-dan.html

Minggu, 01 Mei 2016

PERFORMANCE MANAGEMENT and APPRAISAL


Performance Management System
 Proses yang digunakan untuk mengidentifikasi, mendorong (encourage), mengatur (measure), menilai atau mengevaluasi (evaluate), memperbaiki (improve), dan reward dari kinerja karyawan.

Appraisal
   Penilaian kinerja (performance appraisal) adalah suatu metode evaluasi yang dipergunakan untuk melihat prestasi kerja karyawan yang didokumentasikan sebagai bagian dari pengembangan karir yang terdiri dari tinjauan kinerja rutin karyawan dalam organisasi.

Types of Performance information
1. Job Performance
     a. Result - Based Information (hasil berdasarkan dari informasi)
     b. Behavior - Based Information (tindakan berdasarkan informasi)
     c. Trait - Based Information (sifat berdasarkan informasi)

2. Performance Standards
    a. Benchmarks
    b. Goals
    c. Targets

Karakteristik standae kinerja yang baik
- Realistik
- Dapat diukur
- Secara jelas dan dipahami

Beberapa Permasalahan Kriteria Kinerja
1. deficiency: kekurangan karyawan yang sesuatu tidak sesuai
2. contamination
3. objectivity

Sumber: Catatan Kuliah