Jumat, 01 Maret 2019

ORGANISASI dan INDUSTRI

Psikologi adalah ilmu tentang perilaku, kognisi, emosi, dan motivasi manusia (dan bukan manusia). Ini dapat dibagi lagi menjadi banyak spesialisasi yang berbeda, beberapa di antaranya berkaitan terutama dengan ilmu psikologi (psikologi eksperimental) dan yang lain terkait dengan ilmu psikologi dan penerapan ilmu itu untuk masalah dunia nyata di luar pengaturan penelitian. Menurut Spector, E. P. (2012) menyatakan bahwa Psikologi Industri / Organisasi salah satu termasuk kedalam kategori Ilmu Psikologi dan Penerapan maka, menurut Spector sesuai dengan namanya yang terdiri dari dua bagian, bidang psikologi Industri dan Organisasi yang mengandung dua divisi utama yang berbeda. Meskipun isi dari kedua divisi utama tumpang tindih dan tidak dapat dipisahkan dengan mudah, masing-masing tumbuh dari tradisi yang berbeda dalam sejarah lapangan yang berbeda.

Berdasarkan buku Introduction to Industrial/Organitational psychology, menurut (Riggio 2013) mendefinisikan Psikologi adalah ilmu tentang perilaku, kognisi, emosi, dan motivasi manusia (dan bukan manusia). Ini dapat dibagi lagi menjadi banyak spesialisasi yang berbeda, beberapa di antaranya berkaitan terutama dengan ilmu psikologi (psikologi eksperimental) dan yang lain terkait dengan ilmu psikologi dan penerapan ilmu itu untuk masalah dunia nyata di luar pengaturan penelitian.




INDUSTRI

Berdasarkan dari buku Industrial and Organizational Psychology: Research & Practice. Edition 6, Spector mendefinisikan bahwa Psikologi Industri (atau personalia), merupakan bidang yang menggunakan keterampilan, dan ketentuan kerja yang cenderung mengambil perspektif manajemen efisiensi organisasi melalui penggunaan sumber daya manusia dan memilih orang yang tepat. adapun berkaitan dengan masalah desain pekerjaan yang efisien, pemilihan karyawan, pelatihan karyawan, dan penilaian kinerja.



ORGANISASI

Menurut Riggio 2013 menyatakan bahwa Organisasi kerja sering merupakan identitas besar dan kompleks yang terdiri dari ratusan atau bahkan ribuan pekerja yang harus berinteraksi dan mengoordinasikan kegiatan untuk menghasilkan beberapa produk, layanan, atau informasi.

Sedangkan organisasi menurut Spector ini berkembang dari gerakan hubungan manusia dalam organisasi. Ini berkaitan dengan memahami perilaku dan meningkatkan kesejahteraan karyawan di tempat kerja. Topik organisasi meliputi sikap karyawan, perilaku karyawan, stres kerja, dan praktik pengawasan.

Dari kedua definisi tersebut dapat di simpulkan bahwa organisasi dikatakan alat atau wadah yang kompleks dari ribuan pekerja yang harus berinteraksi dan mengkoordinasi untuk meningkatkan kesejahteraan karyawan untuk dapat menghasilkan tujuan bersama.






REVOLUSI INDUSTRI

Revolusi industri secara simpel memiliki arti yaitu perubahan besar dan radikal terhadap cara manusia memproduksi barang. Setiap perubahan besar tercatat sudah terjadi selama tiga kali, dan saat ini kita sedang mengalami revolusi industri yang keempat. Setiap perubahan besar ini selalu diikuti oleh perubahan besar dalam bidang ekonomi, politik, bahkan militer dan budaya.

1. Revolusi Industri 1.0



 TENAGA UAP
Revolusi industri pertama yaitu proses yang dimulai dengan ditemukannya berupa mesin uap dalam proses produksi barang. Tenemuan mesin uap ini penting sekali, karena sebelum adanya mesin uap, kita cuma bisa mengandalkan tenaga otot, tenaga air, dan tenaga angin untuk menggerakkan apapun. Permasalahan yang sering terjadi jika menggunakan tenaga otot. Misalnya, manusia, kuda, sapi dan tenaga-tenaga otot lainnya tidak mungkin bisa mengangkat beban barang yang amat berat, bahkan dengan bantuan katrol sekalipun. Butuh istirahat secara berkala untuk memulihkan tenaga tersebut. Selain dengan otot, dari Revolusi Industri 1.0 juga menggunakan tenaga lain yaitu dengan menggunakan tenaga air dan tenaga angin. Biasanya tenaga ini digunakan untuk penggilingan. Untuk memutar penggilingan yang begitu berat, seringkali manusia menggunakan kincir air atau kincir angin. Masalah utama dari dua tenaga ini adalah, kita tak bisa menggunakannya di mana saja. Kita cuma bisa menggunakannya di dekat air terjun dan di daerah yang berangin. Namun, dampak negatif revolusi industri ini, selain pencemaran lingkungan akibat asap mesin uap dan limbah-limbah pabrik lainnya yang sudah kalian pelajari di buku teks sekolah kalian, adalah penjajahan di seluruh dunia.

2.  Revolusi Industri 2.0
TENAGA MESIN

Revolusi industri pertama atau sebelumnya memang penting dan mengubah banyak hal. Namun, yang tak banyak dipelajari adalah revolusi industri kedua yang terjadi di awal abad ke-20. Saat itu, produksi memang sudah menggunakan mesin. Awalnya menggunakan tenaga otot dan sudah digantikan oleh mesin uap, kini tenaga uap mulai digantikan dengan tenaga listrik. pada abad ini mobil mulai diproduksi secara massal, Namun, proses produksi ini memiliki kelemahan besar: perakitan dilakukan secara PARALEL. Artinya, untuk merakit banyak mobil, proses perakitan harus dilakukan oleh banyak perakit, dan harus diajari cara memasangnya. Ketika perusahaan mobil Ford di Amerika Serikat meluncurkan mobil murah pertama di dunia. Revolusi industri kedua ini juga berdampak pada kondisi militer di Perang Dunia 2. Meski bisa dikatakan bahwa revolusi industri 2.0 sudah terjadi di Perang Dunia 1, di Perang Dunia 2-lah efeknya benar-benar terasa. Ribuan tank, pesawat, dan senjata-senjata tercipta dari pabrik-pabrik yang menggunakan lini produksi dan ban berjalan. Ini semua terjadi karena adanya produksi massal (mass production). Perubahan dari masyarakat agraris menjadi masyarakat industri boleh dibilang jadi komplit.
3. Revolusi Industri 3.0

Setelah mengganti tenaga otot dengan uap, lalu produksi paralel dengan serial, Revolusi industri ketiga ini mengubahnya. Setelah revolusi ini, abad industri pelan-pelan berakhir, abad informasi dimulai. Pada revolusi pertama menggunakan mesin uap, revolusi kedua menggunakan listrik dan revolusi ketiga ini menggunakan mesin yang bergerak, yang berpikir secara otomatis, seperti: komputer dan robot. Komputer semula adalah barang mewah. Salah satu komputer pertama yang dikembangkan di era Perang Dunia 2 sebagai mesin untuk memecahkan kode buatan Nazi Jerman, yaitu komputer yang bisa diprogram pertama yang bernama Colossus adalah mesin raksasa sebesar sebuah ruang tidur. Tidak punya RAM, dan tidak bisa menerima perintah dari manusia melalui keyboard, apalagi touchscreen, tapi melalui pita kertas. Komputer purba ini juga membutuhkan listrik luar biasa besar: 8500 watt. Karena kemajuan ini juga, terjadilah perubahan dari data analog menjadi data digital. Misalnya, dari merekam musik menggunakan kaset menjadi menggunakan CD, dari menonton film di video player menjadi menggunakan DVD player; dst. Ini terjadi karena komputer itu cuma bisa bekerja dengan data digital. Karena inilah revolusi industri ketiga ini nama lainnya adalah “Digital revolution“. Karena revolusi ini juga, video game menjadi sesuatu yang normal dalam kehidupan kita, menjadi bisnis dengan nilai milyaran, bahkan trilyunan Dolar. Di sisi negatifnya, digitalisasi, komputerisasi membuat kejahatan-kejahatan baru muncul: penipuan menggunakan komputer.
4.  Revolusi Industri 4.0

Pada Konsep “Industri 4.0” ini pertama kali digunakan di publik dalam pameran industri Hannover Messe di kota Hannover, Jerman di tahun 2011. Dari peristiwa ini juga sebetulnya ide “Industri 2.0” dan “Industri 3.0” baru muncul, sebelumnya cuma dikenal dengan nama “Revolusi Teknologi” dan “Revolusi Digital”. Pertama, kemajuan yang paling terasa adalah internet. Semua komputer tersambung ke sebuah jaringan bersama. Komputer juga semakin kecil sehingga bisa menjadi sebesar kepalan tangan kita, makanya kita jadi punya smartphone. Bagian pertama dari revolusi industri keempat: “Internet of Things” saat komputer-komputer yang ada di pabrik itu tersambung ke internet, Kedua, kemajuan teknologi juga menciptakan 1001 sensor baru, dan 1001 cara untuk memanfaatkan informasi yang didapat dari sensor-sensor tersebut yang merekam segalanya selama 24 jam sehari.Ketiga, berhubungan dengan yang pertama dan kedua, adalah Cloud Computing. Perhitungan-perhitungan rumit tetap memerlukan komputer canggih yang besar, tapi karena sudah terhubung dengan internet, karena ada banyak data yang bisa dikirim melalui internet, semua perhitungan tersebut bisa dilakukan di tempat lain.




SUMBER

Riggo, E., R. (2013). Introduction to Industrial/Organitational psychology. Six Edition.
Spector, E. P. (2012). Industrial and Organizational Psychology: Research & Practice. Edition 6
Susanto. M. (2018). Apa itu Revolusi 4.0?. https://www.zenius.net/blog/21104/revolusi-industri-4-0 

1 komentar:

  1. ayo segera bergabung dengan saya di D3W4PK
    hanya dengan minimal deposit 10.000 kalian bisa menangkan uang jutaan rupiah
    ditunggu apa lagi ayo segera bergabung, dan di coba keberuntungannya
    untuk info lebih jelas silahkan di add Whatshapp : +8558778142
    terimakasih ya waktunya ^.^

    BalasHapus